Sejarah Gereja Kristen Petung Ombo
Sejarah Gereja Kristen PetungOmbo
Sebenarnya, ini pertama kalinya aku membuat blog, jadi masih amatiran. Ijinkan aku perkenalkan diriku, namaku Gregory Brendan. Aku sekolah di SMAKr Masa Depan Cerah. Tahun ini aku berumur 15 tahun. Hidup mandiri di Petung ombo adalah pengalaman yang sangat berkesan untukku. Disana aku selain belajar hidup mandiri, aku juga belajar mengatur waktu dalam setiap hal yang aku lakukan. Lalu aku juga belajar untuk lebih rajin dan komitmen dalam menjalankan tu
Gereja GKJW terbentuk dari beberapa tokoh warga pada tahun 1966. Ada 3 tokoh yaitu yang menjadi cikal bakal calon jemaat GKJW. Yang pertama adalah bapak Wangsa wagimin berasal dari sindurejo kunja. Beliau datang di Petung ombo pada tahun 1946. Kedua adalah bapak Sodi Krama dan Sarejat karyawan sumber batik. Kegiatan ibadah jemaat pertama diadakan di Sepawon, Sidoarjo.

GKJW Petung ombo berdiri tahun 1966 dan melaksanakan ibadah pertama kali di sepawon. Selama 1966 hingga 1967 mereka mengadakan doa patuen di 3 rumah. Rumah Subandiyono, Sarinem dan sumarto. Lalu pada tahun 1968 diadakan baptis massal 53 orang di Sidorejo oleh salah satu pendeta bernama Darmo Adi.
Hingga tahun 2019, GKJW masih melakukan ibadah setiap minggu seperti gereja lainnya.
Ibadah gereja ini dimulai pada jam 6 pagi dan selesai sekitar jam 7 pagi. Jemaat di gereja ini punya Kidung Jemaat masing-masing. Kidung Jemaat digunakan untuk puji-pujian dan penyembahan. Lagu yang ada di Kidung Jemaat pun banyak dan bermacam-macam.
Gereja ini memiliki banyak kegiatan untuk para jemaat contohnya Ibadah Patuen. Ibadah yang dilakukan di rumah warga yang diselenggarakan setiap kamis malam per kelompok/wilayah. Acara tersebut dihadiri Ibu-ibu dan Bapak-bapak. Kegiatan selain ibadah patuen adalah sekolah jumat. Sekolah jumat dihadiri para anak2 agar mendapatkan firman Tuhan dari kegiatan tersebut. Lalu ada KKR remaja, kegiatan tersebut ditujukan untuk remaja agar imannya dikuatkan dengan pujian dan penyembahan serta khotbah dari Pendeta gereja GKJW. Setiap hari minggu, GKJW juga menyelenggarakan ibadah minggu untuk seluruh jemaat GKJW. Hingga saat ini, Pendeta gereja GKJW masih semangat melayani dalam ibadah.
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati
Sebenarnya, ini pertama kalinya aku membuat blog, jadi masih amatiran. Ijinkan aku perkenalkan diriku, namaku Gregory Brendan. Aku sekolah di SMAKr Masa Depan Cerah. Tahun ini aku berumur 15 tahun. Hidup mandiri di Petung ombo adalah pengalaman yang sangat berkesan untukku. Disana aku selain belajar hidup mandiri, aku juga belajar mengatur waktu dalam setiap hal yang aku lakukan. Lalu aku juga belajar untuk lebih rajin dan komitmen dalam menjalankan tu
Gereja GKJW terbentuk dari beberapa tokoh warga pada tahun 1966. Ada 3 tokoh yaitu yang menjadi cikal bakal calon jemaat GKJW. Yang pertama adalah bapak Wangsa wagimin berasal dari sindurejo kunja. Beliau datang di Petung ombo pada tahun 1946. Kedua adalah bapak Sodi Krama dan Sarejat karyawan sumber batik. Kegiatan ibadah jemaat pertama diadakan di Sepawon, Sidoarjo.

GKJW Petung ombo berdiri tahun 1966 dan melaksanakan ibadah pertama kali di sepawon. Selama 1966 hingga 1967 mereka mengadakan doa patuen di 3 rumah. Rumah Subandiyono, Sarinem dan sumarto. Lalu pada tahun 1968 diadakan baptis massal 53 orang di Sidorejo oleh salah satu pendeta bernama Darmo Adi.
Hingga tahun 2019, GKJW masih melakukan ibadah setiap minggu seperti gereja lainnya.
Ibadah gereja ini dimulai pada jam 6 pagi dan selesai sekitar jam 7 pagi. Jemaat di gereja ini punya Kidung Jemaat masing-masing. Kidung Jemaat digunakan untuk puji-pujian dan penyembahan. Lagu yang ada di Kidung Jemaat pun banyak dan bermacam-macam.
Gereja ini memiliki banyak kegiatan untuk para jemaat contohnya Ibadah Patuen. Ibadah yang dilakukan di rumah warga yang diselenggarakan setiap kamis malam per kelompok/wilayah. Acara tersebut dihadiri Ibu-ibu dan Bapak-bapak. Kegiatan selain ibadah patuen adalah sekolah jumat. Sekolah jumat dihadiri para anak2 agar mendapatkan firman Tuhan dari kegiatan tersebut. Lalu ada KKR remaja, kegiatan tersebut ditujukan untuk remaja agar imannya dikuatkan dengan pujian dan penyembahan serta khotbah dari Pendeta gereja GKJW. Setiap hari minggu, GKJW juga menyelenggarakan ibadah minggu untuk seluruh jemaat GKJW. Hingga saat ini, Pendeta gereja GKJW masih semangat melayani dalam ibadah.
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati
Komentar
Posting Komentar